Join The Community

Search

Friday, May 08, 2009

WES BORLAND (LIMP BIZKIT)



Munculnya debut album LB menimbulkan decak kagum, sebagian besar karena kemampuan Durst menarik media untuk melaporkan apa pun yang dikatakannya dan perempuan mana pun yang dikencaninya. Setelah mengeluarkan tiga album (Three Dollar BillY'All, Significant Other, dan Choccolate Starfish and The Hot Dog Flavored Water, ditambah "Take a Look Around", versi terbaru lagu tema film Mission Impossible yang mereka buat), band yang muncul dari antah berantah ini mendominasi panggung rock akhir 1990-an, bersaing terutama dengan Korn dan band-band nu-metal lain seperti Staind, Disturbed, dan Papa Roach.

Deruman sound LB yang mengimbangi pekik marah Durst, sang pemuda kulit putih merupakan hasil gitar Ibanez bersenar tujuh yang dimainkan Wes Borland. Borland, yang bermain gitar sejak usia 12 tahun dan bergabung dengan LB saat berusia 18 tahun, merupakan antitesis Durst. Ia musisi yang artistik dan flamboyan, yang seringkali membuatnya beradu pendapat dengan Durst yang bergaya fratboy. Penampilan Borland selama pertunjukan live sangat khas; ia mengecat wajahnya putih, mengenakankan jubah panjang hitam, dan lensa kontak hitam untuk menciptakan sosok menyeramkan di atas panggung.

Kesuksesan LB memberi Borland kebebasan untuk merilis album solo dengan nama Big Dumb Face pada 2001. Sayang, album itu dianggap lelucon tidak lucu yang gagal total. Sama seperti Gwar dan Primus (dua band punk/rock era '80-an yang banyak dikritik), album tersebut lebih mirip kartun Sabtu pagi daripada pertunjukan metal dan meninggalkan kesan tidak menyenangkan bagi sebagian besar pendengarnya termasuk bagi Wes Borland sendiri.

Akhir 2001 Borland keluar dari Limp Bizkit dengan alasan ia bosan dan tidak ingin lagi ambil bagian dalam band rock paling populer di dunia hanya untuk mencari uang. Ia berusaha membentuk band baru bernama Eat The Day yang berakhir dengan kegagalan, ketika pada akhir 2003 ia berkata tidak bisa menemukan vocalis yang ia sukai. Pada tahun yang sama, Limp Bizkit akhirnya menggantikan Borland dengan mantan gitaris
Snot, Mike Smith, yang datang tepat waktu untuk membuat album keempat, Results May Vary.

Begitu terpengaruh oleh sound para mentornya di Korn, Borland menggunakan Ibanez Universe bersenar tujuh untuk dua album pertama LB. (Ia berkata pilihan ini ia ambil terutama karena Ibanez memberinya gitar bersenar tujuh secara cuma-cuma.) Yang unik, ia mengganti senar B rendah (senar ke tujuh) dengan senar E tinggi, kemudian mengimbangi hal ini dengan melakukan penyeteman turun satu setengah nada, yang menghasilkan C#F#BEG#C#C# (dari rendah ke kiri). Meskipun sudah menurunkan senar B rendah, ia masih merendahkan setemannya sehingga bisa menciptakan geraman bas seperti Korn.

Ia juga menciptakan cangkokan Ibanez bersenar empat dengan gitar standar bersenar enam yang senar E rendahnya diganti dengan senar A bas gitar berukuran 0,085. Selanjutnya, ia tambahkan senar A, D, dan G berukuran normal, kemudian menurunkan seteman seluruh senarnya menjadi F#F#BE (dari rendah ke tinggi).
Untuk album Chocolate Starfish, ia beralih ke Paul Reed Smith (PRS) bersenar enam, berkelakar ia mampu membeli gitar baru yang bukan gitar gratisan bersenar tujuh dan beberapa gitar yang lebih tradisional, termasuk gitar
hollowbody Gretsch dan Fender Jazzmaster.

Sebagaimana personil Korn, Borland menyukai ampli Mesa/Boogie Dual Rectifier dan Triple Retifier ataupun Diezel, beberapa ampli yang mampu mengolah frekuensi yang dihasilkan bermacam gitar Ibanez-nya, dan menyambungkannya dengan kabinet Mesa FX12. Ia secara mengejutkan menggunakan banyak perangkat efek yang tidak lazim dan unik, yang mencakup flanger Ibanez, Maestro Echoplex,
envelope follower Electro-Harmonix Q-Tron, dan sustainer Ebow.

Borland mengaku sebagian besar permainannya dalam album-album LB hanya terdiri atas gerak mengocok gitar untuk menghasilkan sound atau rhythm alias tidak banyak menuntut kemahiran bermain gitar. Walaupun ia menyebut Les Claypool dan beberapa pemain bas lain sebagai musi-musisi yang mempengaruhinya, selain kemiripan warna funk yang mereka usung, hanya sebagian kecil dari gaya musisi-musisi tersebut yang terekam dalam album. Salah satu alasannya meninggalkan gitar bersenar tujuh adalah rencananya untuk kembali mempelajari dasar-dasar gitar senar enam.

0 comments:

Post a Comment